Payung dan Bintang
(Veggi
Destasari)
“Padahal tadi pagi masih sangat cerah,tapi saat
pulang sekolah kok hujan sih?”gumam seorang gadis bernama Tiwi.Dia menumpang
dengan salah seorang temannya yang bernama Ray ke halte bis di dekat
sekolahnya,sebenarnya Ray ingin mengantar Tiwi sampai ke rumahnya walaupun arah
rumah mereka berlawanan,tetapi Tiwi bersikeras untuk menunggu bis di halte itu.
“Tumben ne halte bus sepi,biasanya rame,banyak orang berteduh atau mungkin
orang-orang dah pada beli jas hujan semua ya?” gadis itu berbicara sendiri
membuat lelucon yang garing untuk menghibur dirinya.
Selang 15 menit
Sambil menunggu bis yang lewat Tiwi tertidur dan
tiba-tiba ia mendengar suara tabrakan mobil dengan sebuah bis putih, Tiwi
sangat terkejut dan bangun sambil berteriak
“tidak................”!!!! Wajahnya tampak sangat
pucat lalu ia mengusap matanya dan tiba-tiba ada seorang gadis kecil yang cukup
manis berada di depannya sambil membawa sebuah payung dan berkata,”kakak yang
bernama kak Tiwi ya?”. Aku terkejut lalu menjawab,”iya,adik manis ada
apa?”,sambil membungkukkan badan ke arahnya.
“ini kak ada payung buat kakak,dari abang-abang yang
ada di sana” gadis kecil itu sambil menujuk ke sebrang jalan. Tiwi segera
menerimanya dan segera melihat ke seberang jalan dan berkata, “mana dik
abang-abang nya? Gak ada tu?” lalu Tiwi mengembalikan pandangannnya dan yang
ada adik kecil itu sudah tidak ada lagi.
“ kayaknya gua pernah ngeliat tu gadis kecil,tapi di
mana ya? “ Tiwi heran sendiri setelah kejadian tadi. Tak lama sebuah bis putih
pun datang , tanpa berpikir panjang Tiwi langsung naik ke bis itu,di dalam bis
ada beberapa orang tapisemuanya terasa sepi sekali,tak ada satu patah pun yang
mereka ucapkan dan lagi-lagi Tiwi membuat lelucon garing untuk menghibur hatinya
“ mungkin orang-orang hari ini selain beli jas hujan juga lagi puasa
ngomong,hehehehe” Tiwi tersenyum sendiri.
Sesampai di rumah hari sudah sore dan menunjukan
pukul 04.30 WIB. Air yang jatuh dari langit pun tinggal sedikit. Rumah Tiwi
kelihatan sangat sepi karena hanya tinggal bertiga bersama orang tuanya yhang
seorang pengusaha,wajar saja. Tapi anaknya pulang dengan bis?ya karena dia
tidak ingin merepotkan orang tuanya untuk mengantar jemput gadis semata
wayangnya atau membayar seorang supir dan membeli sebuah mobil lagi? Karena
Tiwi bukan anak mami.
Setelah ia menyelesaikan semua tanggung jawab nya
seperti biasa ia beranjak ke nalkon yang ada dikamarnya.dari tempat itu gadis
yang berumur 17 tahun menghabiskan malam-malam nya ditemani sebuah buku bintang
pena dan tentu saja ditemani bintang-bintang yang sangat indah,yang bermunculan
setelah hujan di malam itu.
Dear diary
Something good happen today
Sekolah berjalan seperti biasa cuman yang tak biasa
adalah kejadian dihalte bis yang sangat aneh,rasa nya pernah melihat gadis
kecil itu tapi dimana ya?patung yang diberikan gadis kecil itu kusimpan
dibelakang pintu kamar,i hope tomorrow is better than today.
Sometime is missing
Ketika akan memasuki gerbang sekolah tiwi bertemu
lagi dengan gadis kecil yang kemarin , ia membungkukakn badan seraya berkata
“adik kecil kenapa kamu bisa kemari ?”
Gadis kecil itu tidak menjawab dan hanya memberikan
sebuah kotak musik berbentuk bintang,Tiwi hanya terdiam melihat kotak yang
diberikan gadis kecil itu,dan tanpa ia sadari gadis kecil itu hilang begitu
saja.
Pulang sekolah cuaca yang sama terjadi lagi,hujan
yang cukup lebat Tiwi masih menunggu hingga hujan reda didalam kelas nya,ketika
ia berdiri ia menjatuhkan sebuah benda dan ternyata itu adalah payung yang
kemarin.
“emang gua bawa payung ya?kayak nya enggak deh,ya
udah pake aja,biar gua bisa balik kerumah”
Sambil berjalan menuju kerumah nya,Tiwi berbicara
sendiri
“malam ini malam minggu,gua mau makan gratis ama
Ray,asik,pesan yang mahal-mahal ah”
Lalu tiwi naik bis yang berbeda dari bis biasanya
,ya maklum lah kota besar,.
Malam nya
Tiwi dijemput oleh Ray dengan sebuah mobil BMW
berwarna silver,mereka berdua menuju kesebuah kafe terfavorit saat malam
itu,letak kafe itu sangat jauh,tapi tempat itu adalah tempat paling romantis sering juga disebut bukit bintang.Soalny jika
cuaca nya bagus dari kafe kita dapat melihat bintang yang banyak banget dan
bulan terasa sangat dekat.Suasana nya juga mendukung,tapi kali ini lagi-lagi
alam tidak selalu bersahabat dan hujan turun tanpa ijin dan permisi.
Hati tiwi cukup sebal dan kecewa ditambah lagi
dengan suasana kafe yang tidak ramai seperti biasanya gara-gara hujan ne.
Tiba-tiba hal yang tidak ingin kan benar-benar
terjadi,yaitu Ray mengutarakan perasaan nya kepada Tiwi
“Tiwi aku mau bilang sesuatu,udah lama sih,tapi baru
bisa terucap saat ini”
“ya udah bilang aja , aku siap dengerin kok” sambil
mengadung secangkir coklat panas
“aku suka ama kamu wi,aku pengen kamu jadi pacar
aku”
Ray berkata dengan lirih tapi wajah nya keliatan
sangat pucat.
“apa?kamu kan udah tau ,gua cuman anggap kamu
sebagai sahabat aku,aku gak bisa,”
Memegang tangan Ray yang sangat dingin
“kamu sakit ya ?kok dingin banget?kamu demam?”
“gak kok ,aku baik-baik aja”
“kamu mau ya jadi pacar aku?”
Tiwi tidak menajawab dan langsung meninggalkan Ray
di kafe,Tiwi pergi tergesa-gesa menaiki taksi, Ray sontak meraih kunci mobil
nya,dan menyusul Tiwi,hujan semakin deras
tak menjadi halangan,dia tetap saja menakan gas mobil nya dengan penuh
amarah tapi sayang sekali sudah tertinggal jauh dengan taksi yang dinaiki Tiwi.
Tiba-tiba dari arah yang berlawanan muncul sebuah
bis putih yang melaju kencang , jalanan
terlalu licin dan tak lagi sempat mengerem lalu “brakkkkkk”
Tiwi jatuh dari tempat tidur nya dengan keringat
disekujur tubuh nya dan ia menggunakan baju yang dipakai saat dinner dengan
Ray,saat itu waktu menunjukan pukul 12malam.Karna terlalu ngantuk Tiwi naik
kembali ke atas temoat tidur nya dan tidur kembali,
1 jam kemudian ponsel Tiwi berdering,ada telpon
masuk dari teman nya Nessa
“ada apa nes nelpon malam-malam gini?”
“lo dimana wi?Ray tiwi,ray”
“kenapa ama Ray?baru aja gua mimpiin dia ampe jatuh
dari tempat tidur,nampak besok harus pergi ketempat urut deh”
“bukan waktu nya bercanda Tiwi,Ray tabrakan sekarang
di sekarat lagi UGD “
“apa?”lo gak boong kan?”
“lebih baik lo kesini sekarang”
“oke-oke,gua pergi kesana sekarang”
Sesampainya di rs , teman-teman tiwi udah rame
disana,
“tiwi,Ray baru aja ninggalin kita semua”
“gimana bisa?”
“dia tabrakan ama bis putih di halte gak jauh dari
kafe bukit bintang tempat favorit lo”
Tiwi masuk ke ruang ugd,ia melihat Ray sudah
terbaring kaku disana,
Denga sebuah kotak musik ditangan nya dan sepucuk
surat yang bertuliskn dear Tiwi.
Tak lama tiwi pulang kerumah nya setelah membaca
surat itu,saat dijalan melewati halte bis,dia melihat Ray bergandengan dengan
anak kecil itu di halte , dan saat tiwi ingin membuka pintu kamar nya dari luar
terdengar bunyi kotak musik dari dalam.
Esok nya pemakan Ray berjalan lancar dengan
menggunakan payung yang diberikan oleh anak kecil itu,Tiwi menjadi orang
terkahit yang meniggalkan makam Ray,
“Ray maafin aku”
Tak lama mama Ray datang menghampiri Tiwi dan
berkata,
“Ray mempunyai adik kecil tapi baru saja meninggal
beberapa bulan yang lalu”
Tak lama kemudian berniat pulang kerumah dan ntah
kenapa ia melewati jalan di halte bis,saat ia melihat kaca di mobil nya di
bangku belakang ada Ray dan adik nya,Tiwi terkejut lalu menabrak trotoar.
Dan akhirnya......
The
End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar