Apa
yang pertama kali muncul di pikiran kalian tentang “cewek berkacamata”?
Ya,mungkin kebanyakan orang akan berpikir kalau
cewek berkacamata adalah cewek yang
pendiam,culun,tertutup,kutu buku dan susah bergaul. Namun,hal tersebut sangat tidak berlaku untuk
gadis yang satu ini. Sifat yang dimilikinya sangat bertolak belakang dengan hal
tersebut.
Nama lengkapnya Amanda putri. Teman di sekolahnya
sering memanggilnya Manda, Sedangkan di lingkungan tempat tinggalnya ia di
kenal dengan nama Putri. Gadis manis yang bersekolah di SMAN 3 Singkawang ini memiliki sifat yang
periang,ramah,dan bisa di bilang usil. Tiap hari selalu saja ada saja ide gila
yang akan jadi bahan untuk keusilannya. Ia juga merupakan salah satu siswa yang
cukup pintar di sekolah. Di kelas 12 Ipa 1 Ia duduk semeja dengan sahabatnya
yang bernama Nikita.
Eits...,bukan nikita willy yang pemain sinetron itu
ya...hehehe...
Nikita juga mempunyai sifat yang hampir sama dengan
Amanda, Jadi wajar aja kalau mereka Sehati.
Mereka berdua ini juga udah sahabat sejak pertama
kali masuk SMA. Meskipun sehati tak jarang pula mereka berdebat bahkan sampai
bertengkar padahal sih gara-gara masalah sepele tapi gak lama juga baikan lagi
bahkan gak nyampe sehari .
****
“tok tok tok”, bunyi ketok pintu terdengar oleh
Putri
“Putri bangun udah siang nih”teriak mama nya dari
luar kamar sambil mengetuk pintu.
“Hoamm , apa an sih ma?masih ngantuk ni,baru juga
jam berapa.Jam weker aku juga belum bunyi” jawab Putri masih dengan mata yang
tertutup dan menarik selimut nya.
“loh jam weker yang mana?jam weker kamu kan udah
rusak kamu banting kemaren,cepatan bangun udah jam 06.40 nanti kamu terlambat”
mama mulai mengomel
“astaga aku lupa jam weker aku udah aku banting
kemaren , pantasan gak ada yang berbunyi”jawab Putri sambil membuka selimut
nya.
“Makanya jangan nonton sampai larut malam,tu kan
jadi bangun kesiangan hampir setiap hari” mama nya mulai pergi dari kamar.
Lalu Putri pun bangun dan pergi mandi dengan kilat
nya dia sudah siap untuk pergi sekolah dengan seragam putih abu-abu.Putri pun
tak sempat makan karna waktu sudah semakin mencekik nya,Putri pergi kesekolah
bersama kakak nya yang menjadi tukang ojek sejati setiap hari mengantar dan
jemput Putri.
Disekolah
Neng nong....Neng nong bunyi bel terngiang cukup
nyaring bertanda pintu gerbang akan di tutup.Baru aja nyampe di depan gerbang
sekolah dan pak satpam sudah seperti algojo penjaga pintu kerajaan ,
“untung bel nya baru aja berbunyi”kata putri sambil
menceloteh dan berjalan melewati pagar sekolah.
“pagi pak kumis?hehehe”sambil mengayunkan tangan dan
berlari kecil
Pak satpam “dasar kamu ini , tiap hari menjadi
penghuni terakhir yang datang ke sekolah”
Tak lama kemudian Putri masuk kelas 12 Ipa 1 yang
berada di dekat Mushola sekolah,teman-teman sekelas nya udah gak heran lagi
kalau si Putri emang Ratu nya terlambat setelah meletakan helm di lemari ia pun
langsung duduk di bangku nya tepat disamping pintu masuk ruang kelas.Putri
bersandar didinding dengan nafas yang masih tersengal-sengal seperti habis
dikejar oleh hantu siang bolong.
“kok terlambat lagi,kemaren baru aja tobat ? “ tanya
Nikita.
“hehehehehe,ia nih tadi malam begadang nonton film
breaking dawn part 2,biasa liat pacar gue edward cullen,jadinya kesiangan
dech,kebawa mimpi jadi vampir nihh” jawab Putri sambil menyengir.
Tak lama kemudian guru masuk ke ruang
kelas,pelajaran pertama adalah Kewarganegaraan.Hari ini seperti biasa pak
Yoyo menyuruh murid nya untuk
mengerjakan soal latihan dibuku lks.walaupun sering terlambat datang kesekolah
putri merupakan ujung tombak dari teman – teman dikelas nya untuk pelajran yang
satu ini.
“put,udah belum?entar pinjam ya?”kata rahma yang
duduk di belakang nya.
“iya putri,kamu kan baik ,pinjam ya”bujuk Hera.
“iya iya tenang aja,iklas berbagi rela memberi mbak
bro” kata Putri sambil memberikan buku nya ke meja belakang.
1 jam 30 menit kemudian pelajaran PKN t’lah usai dan
waktunnya untuk istirahat .
Para siswa berhamburan menuju kantin tak terkecuali
Putri dan Nikita yang selalu bersama-sama seperti bayi kembar tapi beda.
Dikantin
“bu pesan bakso 2,satu nya gak pake mangkok satunya
gak pake bakso”kata Putri.
“eh put,mau makan apa kita?kalau kamu pesan nya
gitu,diralat bu bakso 2 super ya” kata Nikita sambil mengangkat kedua jari nya.
Tak lama kemudian makanan pun datang,Putri dan
Nikita makan dengan lahap nya seperti pengungsi yang belum diberi makan oleh
para relawan.Sambil makan
“eh put entar hang out yuk,ada resto yang baru buka
lo”sambil menyuap bakso besar
“hemmm...gimana ya?enggak ah,enakan masakan dirumah masakan
di resto mah kalah,dirumah malah lebih
enak gratis pula” dengan mulut yang penuh mi dan kuah yang menetes keluar dari
mulut nya.
Cewek yang lahir pada tanggal 18 Desember ini emang suka masakan rumahan
apalagi kalau yang masak adalah ibunda tercinta , wah bisa makan
berpiring-piring tu,tapi aneh nya badan tu anak gak pernah nambah berat
nya,cacingan apa ya?.
“ah bohong lu ,palingan mau jalan ama berondong baru
kan?ngaku gak?” tuduh Nikita.
“enak aja,ya enggak lah ,sok tau banget sih” jawab
Putri
“yang bener ???” goda Nikita
“ya iyalah ngapain bohong ,gue kan orang nya
jujur,baik hati tidak sombong ,penyayang lagi” kata Putri
“cukup-cukup,bosan gue dengar nya,itu mulu yang jadi
andalan lo,kepdan banget jadi manusia” Kata Nikita.
“yaelah nik,kapan lagi coba,kalau bukan gue yang
muji dirisendiri siapa lagi yang muji?lo sik enak ada pacar ny,ada yang
muji,nah gue” sambil menunjuk muka nya.
Putri merupak cewek yang famous dengan kelebihan
gonta-ganti pacar ,tapi pacar nya hampir keseluruhan adalah berondong,atau yang
lebih muda gitu,katanya sih mereka imut-imut jadi Putri lebih memilih tipe yang
daun muda lah kira-kira.
15 menit waktu
istirahat usai,bel masuk berbunyi.
Keduanya berlari menuju kelas.Waktu berlalu begitu
cepat,kegiatan disekolah setiap hari seperti kaset yang di putar berulang –
ulang ,tugas latihan ulang ,tugas latihan ulangan,selalu begitu setiap minggu
nya.
Sepulang sekolah putri langsung menuju gerbang untuk
menunggu kakak nya .Sesampainya dirumah ia pun langsung berganti baju dan duduk
manis dimeja makan untuk menyantap masakan ibunda tercinta.Ia tinggal disebuah
komplek perumahan dengan ibu dan ayah tirinya serta 2 saudara perempuan dan
satu saudara laki-laki.Adik laki-laki nya itu merupakan adik tirinya,yang
berumur kira-kira 6 tahun.Meskipun begitu putri sangat menyayangi adik nya.
“ wow masakan
mama emang masakan yang paling enak sedunia , lebih enak dari masakan di resto
berbintang jatuh” puji Putri dengan piring yang hampir penuh.
“ah kamu bisa aja ,gimana sekolahnya tadi?”tanya
mama.
“biasa aja ma,kayak kaset macet”jawab Putri.
“yang bener ya nak sekolah nya , jangan suka pacaran
ama berondong.Seharusnya kamu tu pacaran ama yang lebih tua atau sepantaran
gitu,kan lebih pantas enak juga mata mama liat nya” nasihat mama Putri
“iya iya ma , udah gak terhitung lagi mama bilang
hal yang sama tentang itu”kata Putri.
“iya mama tau , tapi itu demi kebaikan kamu juga kan
?” mama mendekati Putri.
“iya mah iya,aku udah selesai ni,kekamar dulu ya,mau
istiraht”sambil meninggalkan meja makan.
Setelah makan ia pun masuk ke kamar dan berbaring di
atas tempat tidurnya yang dipenuhi oleh boneka doraemon dari yang berukuran
kecil sampai berukuran sebesar dirinya.Putri memang suka sekali dengan yang
bernama kucing,dari doraemon sampi kucing yang hewan,ia juga memelihara kucing
dirumah nya.Baru saja Putri menutup matanya tiba-tiba ponsel nya berbunyi ,
“aku sayang sekali doraemon”
“halo ,siapa ni?”dengan mata terpejam.
“ini gue neng,Nikita,eh lo kemana sih? Gak latihan
karate ya?”
“oh,iya gua lupa ,untung ada lo yang ingetin gua”
“cepetan datang ,udah mau mulai nih latihan nya”
“ya iya bentar , baru juga mau tidur”
Dengan lemah dan malas malasan ia pun mengganti baju
nya dan pergi ke sekolah untuk mengikuti ekstrakurikuler karate.Sekilas info
Putri ini udah sabuk hitam lo.Kali ini ia mengendarai motor sendiri ke Sekolah
,tapi pada saat perjalan keluar komplek rumah nya,Putri diserempet oleh motor
lain dari arah belakang.
“brak”bunyi hantaman yang tidak terlalu keras tetapi
cukup untuk membuat luka dilutut Putri.Itu merupakan kecelakaan kecil,
“gak apa-apa kan mbak?” sambil membantunya berdiri
“eh lo gimana sih ,bisa pake motor gak sih?punya
mata gak?” sambil mengomel dan membersihkan baju nya dari pasir.
“maaf mbak tadi saya gak liat mbak keluar dari
komplek seberang” membangunkan motor Putri.
“What ,hallo?gua sebesar ini gak bisa diliat?tambah
lagi tu mata lohh....” sambil melihat yang nabrak Putri,tapi tertutup oleh kaca
pelangi dari helm nya,ketika kaca pelangi itu dibuka,
“oh iya,gak apa-apa kok mas,cuman luka dikit aja”
kata Putri sambil tercengang.
“ha?tadi marah-marah sekarang malah jinak” kata si
penabrak dalam hati.
Akhirnya Si penabrak itu mengantarkan Putri pulang
kerumah nya,
“aduh anak ku,kamu kenapa?kok gini?motor nya
gimana?”mama tampak cemas
“ah mama kok motor sih,gua donk yang dikhawatirin?”
kata Putri
“ayo masuk “ mama memapah Putri
“nah pasti kamu yang nabrak anak saya kan?iya
kan?kamu ini gimana sih”mama Putri marah-marah didepan pintu.
“maaf tante saya gak sengaja nabrak anak tante,saya
bakalan tanggung jawab kok atas kerusakan dan luka-luka nya.Ini nomor ponsel
saya ,kalau tante ingin menghubungi saya”sambil memberikan secarik kertas.
“iya iya sini biar aku aja”putri mengambil kertas
itu dengan semangat nya.
Setelah mama mengobati luka ringan dilutut Putri
,Putri beristirahat dikamar nya lalu ia menelpon Nikita.
“halo nik,ini gua ,gua gak bisa datang ini ijinin ya
ama pelatih,gua abis kecelakaan baru aja” kata Putri tapi terlihat senang.
“ha,kok bisa?terus lo masih hidupkan sekarang?”tanya
Nikita
“bisa donk,hah anjir lo,masih hidup lah,ketabrak
cinta gua” kata Putri.
“ini pasti ada apa-apa nya?kepala lo kecedot trotoar
atau aspal?jadi eror gitu? Tanya Nikita bertubi-tubi.
“udah gua bilang ketebrak cinta,gua mau
istirahat,besok aja ya cerita nya,deee “ Putri mematikan telpon nya.
Esok hari nya.
Putri menceritakan peristiwa yang dialami nya
kemaren,Nikita pun sangat terkejut.Pada saat istirahat kali ini mereka tidak
makan bakso seperti biasanya di kantin karena kaki Putri yang membuat ia susah
berjalan,mereka hanya duduk-duduk di bangku samping kelas,lalu...
“eh nik,itu kan orang yang kemaren nabrak gue”
sambil menunjuk lelaki yang lewat didepan mereka.
“itu kan adik tingkat kita?kok bisa sih?” Nikita
keheranan
“masa?wah ganteng juga ya,imut-imut gitu” Putri
tersenyum.
“jangan bilang kalau lo mulai suka?Putri Rahayu
cetar membahana badaiiii jangan berondong lagi,cukup donk” sedikit berteriak
histeris.
“yah belum tentu dapat juga kali neng,santay aja
kenapa” Putri berusaha untuk bangkit dan ingin menuju ke kelas.
Bel pulang berbunyi , Putri perlahan menuju gerbang
menunggu jemputan nya tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti di depan nya,
“hay gue Arci,sory kemaren belum sempat bilang maaf
ama kamu,gue juga panik kemaren,mau gua antar pulang” katanya sambil mengajak
berjabat tangan.
Putri terkejut hanya memandangi wajah Arci,dia tak
dapat berkata apa-apa,detak jantung nya berdegub kencang sekali bibir nya kelu
tak dapat apa sambil tangan nya yang kaku membalas jabatan tangan Arci.
“tangan kamu dingin banget” Arci tersenyum.
“ayo naik” katanya lagi.
Putri hanya mengangguk kan kepala nya dengan senyum
yang salah tingkah,lalu ia naik ke atas motor Arci.Sepuluh menit kemuadian
mereka sampai di rumah Putri.
“gue langsung ya”Arci langsung pergi dengan motor
nya.
Setelah makan siang putri berbaring dikamar nya dan
melamu
**wah ganteng juga dia,nampak nya gue mulai suka
dech,tapi gimana janji gue ama Nikita en mama gue kalau gue gak akan pacaran
lagi ama berondong?aduh gawat nih,gimana ya?gak mungkin kan gua harus jujur,yang
ada malag gua yang kena marah.ayo put berpikir**
Putri memberanikan diri untuk mengirim short message
kepada Arci
Putri : bener ini Arci?ini gua Putri yang kamu
tabrak kemaren.
Arci : oh iya,bener.Gimana udah baikan luka nya?
Putri : udah kok,baik banget malah.
Mereka pun saling balas membalas pesan
Besok nya di sekolah,ponsel Putri dipinjam oleh
Nikita dan ada sebuah sms masuk dari Arci,diam – diam Nikita membaxa sms itu,
“put lo sms an kan ama berondong itu?ngaku aja dech”
Nikita tampak marah.
“lo baca sms gue ya?kenapa emang?smsan doank,belum
juga jadian” Putri terlihat santai.
“iya tapi kan janji lo?” Nikita berdiri dihadapan
Putri
“nik kalau gua emang suka ama dia gimana?dan kalau
gua emang bisa happy ama dia gimana?lo gak mau teman lo happy nik?” kata Putri
“dan hampir di setiap berondong lo ucapin hal itu
berkali-kali,basi tau gak put,udah lah terserah lo,tapi sampai gua dengar 1
kali aja kata galau dari lo gara-gara berondong lagi,awas ya?” Nikita sedikit
mengancam
“iya-iya lo tenang aja kali,gua udah profesional
neh” Putri menyuruh Nikita duduk lagi.
Semenjak kejadian beberapa hari itu hubungan Putri
dan Arci semakin dekat,mereka pergi dan pulang sekolah bersama,Putri jadi
jarang terlambat datang kesekolah karna pergi bersama arci dan dandanan Putri
semakin feminim.
Seminggu kemudian,
Saat Putri sedang menuggu jemputan arci,
“beberapa hari ini kamu gak diantar jemput ama kakak
lagi,ama siapa kamu pergi?pacar kamu atau teman?”kata mama Putri.
“teman lah ma,mama kok nanya gitu sih” jawab Putri
“itu seperti orang yang nabrak kamu Put,iya
gak?”mama bertanya lagi
“emmm ......” belum sempat Putri menjawab Arci
datang dan Putri langsung meninggalkan mama nya dan pergi bersama Arci.Nanti
malam adalah malam minggu,Arci memberanikan diri untuk mengajak Putri Hang
out,tanpa pikir panjang putri langsung menerima nya.
Malam minggu di sebuah kafe
“kamu mau makan apa put?”
“hem gak ah,pesan minuman ama cemilan aja lah ci”
“oh iya kalau gitu”
Tidak lama pesanan datang tiba-tiba lampu di kafe
itu mati semua,Arci menghidup kan sebuah lilin yang ada dihadapan nya,lalu Arci
mengeluarkan sebuah liontin yang berkilau dari saku nya,
“put,aku tau kamu lebih tua dari pada aku,tapi buat
aku cinta gak pandang tua dan muda dan gak pandang kamu siapa dan aku siapa,yang aku tau sekarang aku sayang banget
ama kamu,dan aku mau kamu jadi pacar aku,kamu mau?”
Putri terkejut dengan kata-kata yang diucapkan Arci
kepadanya,ia berpikir sejenak,
“aku juga sayang kok ama kamu,tapi aku udah janji
ama mama aku gak pacaran ama berondong lagi ci,aku mau jadi pacar kamu,tapi aku
harus bilang gimana ama mama aku”
“putri,kalau kamu mau terima aku jadi pacar kamu,aku
bakalan yakinin orang tua kamu,aku janji”
“baiklah kalau gitu,aku mau jadi pacar kamu”
Tiba-tiba lampu di kafe hidup kembali ,setelah
mereka menghabiskan makanan dan minuman ,Arci langsung mengantar Putri kerumah
nya.
Sesampainya di rumah,
“kamu jalan ama siapa put?”tanya mama nya.
“temen mah,gak kemana-mana cuman nyantai aja di kafe
kok”jawab putri
“jangan bohong ama mama?dia itu kan yang nabrak
kamu?kenapa kamu bisa dekat ama dia?” mama mulai mengintrogasi putri
“iya dia yang nabrak aku” putri meninggalkan mama
nya yang duduk di ruang tamu.
Esoknya sepulang sekolah
“put mama kamu ada,aku pengen jelasin semua nya ke
mama kamu,kalau aku serius ama kamu”
“apa?kamu yakin?semalam aja mama udah curiga ama
hubungan kita?”
“iya,aku yakin,sangat malahan,kamu tenang
aja,percaya ama aku”
“tapi kalau mama gak setuju dan nyuruh kita putus
gimana?aku gak mau”
“ya kita usaha dulu”
“iya dech kalau gitu”
Sesampainya di rumah Putri
“ma,ada yang pengen ngomong ama mama”
“siapa put?”
“ada , tu orang nya udah nunggu di ruang tamu,aku
mau ke kamar dulu”
Mama putri pun menuju ruang tamu,sedikit tidak
menyangka kalau yang ingin berbicara adalah Arci.
“kamu?ada apa?anak saya si Putri udah gak apa-apa
jadi gak perlu kamu antar jemput setiap hari gitu”
“bukan gitu bu,saya mau minta ijin untuk jadi pacar
nya anak ibu,sekira nya di ijinkan saya akan serius dan tidak akan menyakiti
persaan anak ibu”
“apa pacarnya?”
“iya bu,putri bilang ama saya kalau di enggak
diijinin kalau pacaran ama yanglebih muda,jadi saya meminta ijin kepada ibu
dengan sedikit rasa takut.karna menurut saya cinta tidak memandang usia dan
status sosial”
“kamu memang benar,cinta tidak memandang usia,tapi
sikap dan watak semua orang berbeda,apa lagi anak muda seperti kamu yang masih
sangat labil dan kekanak kanakan”
“saya janji bu,kalau ibu mengijinkan saya,maka saya
akan berusaha menjadi yang terbaik untuk Puteri”
“kalau kamu tidak bisa gimana?”
“ya,ibu boleh memarahi saya atau sebagainya”
“baikalh kalau begitu,saya ijinkan kalian”
“ye....makasih ya ma,mama baik dech”Putri muncul
dari belakang dan memeluk mama nya,ternyata putri mengintip pembicaraan antara
berondong nya itu dan mama nya.
Besoknya di sekolah
“put jadi mama lo ijinin?”tanya Nikita penasaran
“iya donk”jawab Putri
“berondong lo kali ini berbeda ya,ama yang
sebelumnya,berani juga dia” kata Nikita
“hahaha,iya donk ya,berondong siapa dulu” Putri
tertawa
“biar lah orang mau bilang apa tentang
berondong,kalau gua suka nya yanag daun muda ya gimana lagi,yang penting
bahagia" kata Putri dalam hati sambil tersenyum.
The End.